Angela
IndoForum Addict A
- No. Urut
- 88
- Sejak
- 25 Mar 2006
- Pesan
- 41.858
- Nilai reaksi
- 24
- Poin
- 0
Badan Meteorologi, Klimatologi, & Geofisika (BMKG) sudah mendeteksi keberadaan bibit siklon tropis 91P di sekitar perairan Indonesia pada Minggu, 5 Mei 2024.
Guswanto, Deputi Bidang Meteorologi BMKG, menjelaskan bahwa bibit siklon tropis 91P terpantau di laut Arafuru di sebelah timur Kepulauan Aru, Maluku, dengan laju angin maksimum mencapai 28-46 km per jam & tekanan udara minimum mencapai 1005 hPa.
Meskipun demikian, Guswanto menegaskan bahwa saat ini bibit siklon tropis tersebut belum berkembang jadi siklon tropis sepenuhnya.
Perlu ditekankan, ini yg terpantau masih bibit siklon tropis. Belum jadi siklon tropis, ujar Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Guswanto.
BMKG memprediksi bahwa dalam kurun waktu 24 jam ke depan, atau pada Selasa, 7 Mei 2024, bibit siklon tropis 91P memiliki peluang rendah untuk berkembang jadi siklon tropis dengan pergerakan lambat ke arah Timur.
Sementara itu, dalam kurun waktu 48-72 jam ke depan, yakni pada Rabu hingga Kamis, 8-9 Mei 2024, bibit siklon tropis tersebut masih memiliki peluang rendah untuk berkembang jadi siklon tropis.
Foto: Pixabay
Bibit Siklon 91P merujuk pada sebuah sistem tekanan rendah di atmosfer yg berpotensi berkembang jadi siklon tropis. Siklon tropis sendiri merupakan badai akbar yg terbentuk di atas laut tropis yg hangat, ditandai dengan angin kencang, hujan lebat, & gelombang tinggi.
Dampak Bibit Siklon 91P
Dampak yg mungkin ditimbulkan oleh Bibit Siklon 91P meliputi:
Dampak Langsung:
Hujan Lebat & Angin Kencang: Bibit Siklon 91P berpotensi menyebabkan hujan lebat & angin kencang khususnya di wilayah Maluku Tenggara.
Gelombang Tinggi: Bibit siklon ini juga dapat meningkatkan ketinggian gelombang laut di wilayah Laut Arafura & sekitarnya.
Dampak Tidak Langsung:
Banjir: Hujan lebat yg disebabkan oleh Bibit Siklon 91P dapat meningkatkan risiko banjir di wilayah-wilayah yg rentan.
Tanah Longsor: Kejadian tanah longsor juga dapat terjadi di daerah-daerah dengan topografi pegunungan.
Gangguan Transportasi: Angin kencang & gelombang tinggi dapat mengganggu aktivitas transportasi laut & udara di wilayah yg terdampak.
Wilayah yg terdampak Bibit Siklon 91P meliputi, Maluku Tenggara, Papua Selatan, Papua Barat, Nusa Tenggara Timur, & Sulawesi Tenggara.
BMKG menghimbau masyarakat di wilayah-wilayah yg berpotensi terdampak untuk sering waspada & memantau informasi terbaru dari BMKG.
Waah serem juga ya.. Moga gak terlalu parah deh dampaknya ya gan...
Sumber: Link Referensi
Guswanto, Deputi Bidang Meteorologi BMKG, menjelaskan bahwa bibit siklon tropis 91P terpantau di laut Arafuru di sebelah timur Kepulauan Aru, Maluku, dengan laju angin maksimum mencapai 28-46 km per jam & tekanan udara minimum mencapai 1005 hPa.
Meskipun demikian, Guswanto menegaskan bahwa saat ini bibit siklon tropis tersebut belum berkembang jadi siklon tropis sepenuhnya.
Perlu ditekankan, ini yg terpantau masih bibit siklon tropis. Belum jadi siklon tropis, ujar Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Guswanto.
BMKG memprediksi bahwa dalam kurun waktu 24 jam ke depan, atau pada Selasa, 7 Mei 2024, bibit siklon tropis 91P memiliki peluang rendah untuk berkembang jadi siklon tropis dengan pergerakan lambat ke arah Timur.
Sementara itu, dalam kurun waktu 48-72 jam ke depan, yakni pada Rabu hingga Kamis, 8-9 Mei 2024, bibit siklon tropis tersebut masih memiliki peluang rendah untuk berkembang jadi siklon tropis.
Foto: Pixabay
Bibit Siklon 91P merujuk pada sebuah sistem tekanan rendah di atmosfer yg berpotensi berkembang jadi siklon tropis. Siklon tropis sendiri merupakan badai akbar yg terbentuk di atas laut tropis yg hangat, ditandai dengan angin kencang, hujan lebat, & gelombang tinggi.
Dampak Bibit Siklon 91P
Dampak yg mungkin ditimbulkan oleh Bibit Siklon 91P meliputi:
Dampak Langsung:
Hujan Lebat & Angin Kencang: Bibit Siklon 91P berpotensi menyebabkan hujan lebat & angin kencang khususnya di wilayah Maluku Tenggara.
Gelombang Tinggi: Bibit siklon ini juga dapat meningkatkan ketinggian gelombang laut di wilayah Laut Arafura & sekitarnya.
Dampak Tidak Langsung:
Banjir: Hujan lebat yg disebabkan oleh Bibit Siklon 91P dapat meningkatkan risiko banjir di wilayah-wilayah yg rentan.
Tanah Longsor: Kejadian tanah longsor juga dapat terjadi di daerah-daerah dengan topografi pegunungan.
Gangguan Transportasi: Angin kencang & gelombang tinggi dapat mengganggu aktivitas transportasi laut & udara di wilayah yg terdampak.
Wilayah yg terdampak Bibit Siklon 91P meliputi, Maluku Tenggara, Papua Selatan, Papua Barat, Nusa Tenggara Timur, & Sulawesi Tenggara.
BMKG menghimbau masyarakat di wilayah-wilayah yg berpotensi terdampak untuk sering waspada & memantau informasi terbaru dari BMKG.
Waah serem juga ya.. Moga gak terlalu parah deh dampaknya ya gan...
Sumber: Link Referensi